Sebuah Percakapan
Kau tidak lagi menafsirkan tentang daun-daun yang jatuh berserakan
Mendengarkan cerita gagak
bersama celotehan ranting yang tumbang,
tidak juga menggunjingkan ombak yang menderai pasir
dan surut di musim-musim yang panjang.
Berita hari ini, telah sampai padamu juga
Tentang kota tua dan sepeda cantik di dalamnya,
tentang gaun merah membentang dan patung-patung yang dipenggal.
Kita kembali mengingat pada banyak peristiwa,
mengabadikan apa-apa yang tidak harus di ingat
tidak juga dilupakan.
Suatu saat kau akan mengenang ruang
bersama aliran air di dataran tinggi.
Menyaksikan kembali gerimis deras di tempat dingin
bersama genangan tanah dan rumput-rumput basah.
Kau akan kembali mengingat api-api yang hidup di semesta;
laju kereta; desakan senja dan bangku kosong di taman
tempat dimana kita akan tahu pengasingan sesungguhnya
: Suatu Ketika.
--Kay-
Rawamangun, 08 Juni 2017
Komentar
Posting Komentar