Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Menciptakan dan Menanamkan Karakter Indonesia Melalui Bahasa Dan Sastra Indonesia.

Sebagai Negara yang besar dan dengan sumber daya alamnya yang melimpah. Pada dasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu Bangsa yang maju, bermartabat dan lebih baik dari saat ini, dan itu semua dapat terwujud tentunya dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki visi yang jelas dan terarah untuk kemajuan Bangsa. Seperti yang tercantum didalam Undang-undang Dasar (UUD 1945) yang berisikan cita-cita bangsa Indonesia yaitu “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” Indonesia juga memiliki karakter dan ciri tersendiri dari negara lainnya salah satunya dari segi bahasa . Setiap orang membutuhkan media yang dapat digunakan dalam keseharianya sep

Kebiasaan yang Mendidik dan Mempengaruhi Tindakan Seseorang

Oleh Riska Yuvista Judul Buku       : 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif Pengarang        : Stephen R. Covey Alih Bahasa      : Drs.Budijanto Penerbit            : Binarupa Aksara Cetakan            : Tahun 1994 Tebal Buku       : 341 Halaman Didalam buku ini mencangkup pelajaran berharga untuk perubahan pribadi seperti Paradigma. Setiap orang memiliki pendangan barbeda dalam menilai suatu hal, sebagaimana cara kita memandang sesuatu adalah sumber dari cara kita berfikir dan bertindak. Paradigma seseorang sangat berhubungan dengan prinsip seperti Fairnes (keadilan), integritas, kejujuran yang menciptakan dasar kepercayaan yang esensial untuk kerjasama dan pertumbuhan pribadi.   Berikut adalah 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif bagi kehidupan: 1.Jadilah Pro-Aktif semula berawal dari tingkat pemikiran manusia seperti Stimulus yang berpacu pada kebebasan untuk memilih brdasarkan kesadaran diri, imajinasi,suara hati dan kehendak kemudian menghasilkan respon.

Mahasiswa Untuk Bangsa

Oleh Riska Yuvista Pendidikan yang sering dibicarakan. Dulu hanya tercatat dikhayal umat. Tak semua mampu menggapai. Hanya golongan pangkat yang mampu berpendidikan. Begitu dibedakan, ditutupi bahkan dilupakan. Pelapor satu menjadi tumpuan. Sementara kaum lain hanya tunduk mengikuti. Indonesia dan bahasanya menjadi perebutan insan. Dijadikan alasan siapa yang pantas dan tidak. Tak semua mendapat kesempatan berbicara. Kini alih era reformasi. Terdengar riak-riak suara. Suara gemuruh dalam satu hanturan keras. Pendidikan.....pendidikan. Khalayak haus pendidikan. Khalayak berhak berpendidikan. Khalayak berjuang demi pendidikan. Semula bertahap dasar, menengah hingga tertinggi. Ya.. Seperti itu bisiknya kini. Sahutan suara anak ber'cita. Mahasiswa bediri dijajaran depan. Lalu bersua dalam bahasa persatuan. Bahasa pengikatan, Bahasa kemerdekaan Yaitu Bahasa Indonesia Karya: Riska Yuvista

Hargailah sebuah kehidupan

Detik berganti menit, menit beganti jam, jam berganti hari, hari berganti bulan, bulan berganti tahun sampai seterusnya keadaan dan waktu yang terus berjalan. Bumi yang tak pernah berhenti berotasi. Matahari tak berhenti menyinari saat fajar terbit hingga terbenam. Pelangi yang terus mewarnai langit sekalanya hujan reda. Langit membiru selaras dengan lautan yang terbentang luas. Suku, bangsa, ras, budaya, adat istiadat, cara hidup, pemikiran. Semua tergabung dalam kehidupan manusia. Tumbuhan, hewan, batu, pohon, air dan segala yang ada dibumi menjadi sumber penopang kehidupan. Setiap individu selalu memerlukan individu lainnya. Manusia tercipta sebagai makhluk sosial yang saling bersosialisasi dan berinteraksi. Setiap individu memiliki cara untuk mempertahankan hidupnya Mempunyai cara untuk beradaptasi dan mempunyai cara untuk memposisikan hidup sebagaimana mestinya. Dari segi pekerjaan yang pada dasarnya semua itu saling berelasi satu sama lain. Mulai dari pekerjaan yang