Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

[B E R K I S A H]

Menepilah sepanjang hayat,  tumbuh dan berkembanglah pada tempat-tempat  juga ruang-ruang keserasian. Hiduplah layaknya kaktus yang bertahan saat kering, menyerap asap-asap  dan melindungi diri dalam duri. Siramlah tanah dengan hujan,  teduhkan gersang sampai benar-benar hidup. Jangan khawatir akan parang,  jangan takut dengan senja yang hilang  dan jangan pula menunggu fajar benar-benar terbit. Kau hanya perlu menjadi dewasa sejak dalam pikiran pun perbuatan. Pada akhirnya, Tinggalah bersama doa-doa. Rawamangun, 27 Februari 2017 --Kay-

LELAKI PATAH HATI DAN BUKU

Aku percaya pada ucapan semesta bahwa setelah hujan akan datang pelangi dan aku pun mempercayai buku, di dalamnya tercipta paragraf-paragraf baru setelah titik. Hal itulah yang membuatku mengerti bahwa jatuh hati tak selamanya menyenangkan. Yang paling menyakitkan didunia ini bukan ketika tuan diabaikan atau dilupakan. Melainkan ketika tuan diberikan sebuah pertanyaan tanpa jawaban, sementara tuan sendiri tidak tahu bagaimana cara untuk menjelaskan : kemudian pergi. Ini perkara mudah (sebenarnya), tuan hanya cukup bilang dan berterus terang, : maka semua akan selesai. Jemariku berbicara dalam sebuah antologi kisah milik seorang sastrawan yang kerapkali dianggap sebagai wanita, mataku terbujur kaku memahami kata demi kata dan meyakini kalimat yang ia tulis. Tentang matari, tentang bumi dan seisi langit juga tentang perempuan dalam senja. Nampaknya, aku yang terlalu berangan tentang dongeng di negeri langit dan membayangkan akan ada gadis yang menanti selendan...