SUATU KAJIAN PSIKOANALISIS



PSIKOLOGI TOKOH UTAMA 
DALAM CERPEN BELIAN  KARYA KORRIE LAYUN RAMPAN
Riska Yuvista
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memahami Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian  Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud berdasarkan struktur kepribadian Id, Ego dan Superego. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  ialah metode kualitatif.sehingga dapat menunjukan beberapa gejala yang menimbulkan beberapa pertanyaan dan diulas melalui pemaparan, yaitu: 1) Teori Psikoanlisis dalam Cerpen, 2) Pemaparan Cerita 3) Analisis . Ketiga hasil tersebut menjadi sorotan dalam menganalisis psikologi Tokoh Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian  Karya Korrie Layun Rampan.
Kata kunci: Cerpen Belian, Teori Psikoanalisis Id, Ego, Super Ego Tokoh Utama.
PENDAHULUAN
Cerpen merupakan salah satu karya sastra berbentuk fiksi yang pada umumnya menarik perhatian pembaca dalam penyajian cerita. Faktor cerita ini dapat mempengaruhi sikap dan selera orang dalam menanggapi(menulai)  sehingga menimbulkan berbagai presepsi yang berbeda-beda tentang cerita tersebut. Dalam cerpen tercakup unsur peristiwa sebagai sesuatu yang diakukan dan atau ditimpakan kepada tokoh (-tokoh) cerita sebagai pelaku dan penderita berbagai peristiwa yang dikosahkan melalui latar, alur dan sebagainya yang kemudian akan tercakup dalam unsur substansi yang menyediakan sumber  persoalan dan memberikan model (-model) kehidupan sebagaimana  yang terdapat di semesta ini yang ditampilkan dalam cerita (Nurgiantoro,2013:144).
Pentingnya peranan tokoh yang dalam hal ini yaitu peran tokoh utama yang telah dibahas sebelumnya akan menjadi sorotan utama dalam penelitian ini. Perspektif tokoh utama tadi akan dilihat melalui kacamata Psikoanalisis berdasarkan Id, Ego dan Superego. Tiga sistem pokok tadi tercakup di dalam struktur kepribadian  yang memiliki fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja, dinamisme dan mekanismenya sendiri. Id, Ego dan Superego saling berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga sulit (tidak mungkin) untuk meisah-misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan relatifya terhadap tingkah laku mausia. Tingkah laku hampir selalu menjadi prosuk dari interaksi di anatara ketiganya; jarang salah satu siste. Berjalan terlepas dari kedua sistem lainnya (Calvin & Gardner, 1993: 63-64)
Maka dari itu, penelitian ini akan membahas memahami Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian  Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu Kajian Psikoanalisis berdasarkan struktur kepribadian Id, Ego dan Superego.

KERANGKA TEORI
HAKIKAT PSIKOANALISIS
Karya sastra, seperti cerpen membahas mengenai peristiwa yang didalamnya tercakup tokoh, tokoh tersebut memegang peran penting dalam sebuah cerita. Melalui tokoh dapat digambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi baik melalui perilaku maupun lingkungan sekitar tokoh. Perilaku tersebut dipengaruhi oleh kondisi psikis atau psikologinya.
Teori Psikoanalis dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20 orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman aktivitas mental manusia dan perkembangan manusia. Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang disebut "psikoanalitis" berbeda-beda sebagaimana berbagai teori yang juga beragam.Psikoanalisis Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan ide-ide Freud telah menjadi basis bagi terapi-terapi moderen dan menjadi salah satu aliran terbesar dalam psikologi.
Dalam konsep psikologi, yaitu psikoanalisis (depth psycology) yang diteorikan oleh Sigmund Freud mengemukakan bahwa kesadaran terdiri atas dua alam, yaitu alam sadar dan alam bawah sadar. Alam bawah sadar tempat menyimpan pikiran, perasaan, dorongan primitif, dan berbagai keinginan yang terdorong keluar dari kesadaran (Ryam, 2011:121).
Freud membagi struktur kepribadian manusia ke dalam  kategori yang saling berkaitan, yaitu id, ego, dan superego (lihat Tyson, 2006:25). Id adalah lapisan yang paling dalam, sistem kepribadian kodrati, yang sudah terbentuk (dibawa) sejak lahir (Nurgiantoro, 2013:100), selai itu id  juga merupaan rahim tempat ego dan superego berkembang sebagai reservoir energi psikos yang menyediakan seluruh daya untuk menjalankan kedua sistem yang lain (Calvin & Gardner, 1993:64). Maka untuk mengendalikan Id dibutuhkan ego.
Ego  merupakan cara pengendali agar manusia bertindak dan berhubungan dengan cara-cara yang benardengan kondisi nyata yang timbul karena kerbutuhan-kebutuhan organisme yang memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan objektif, sehingga id tidak begitu terdorong keluar. Ego berada di alam sadar dan bersifat rasional. Ego dikatakan mengikuti prinsip kenyataan , dan berpotensi menurut proses sekunder  yang bertujuan untuk mencegah terjadinya tegangan sampai ditemukan suatu objek  yang cocok untu pemuasan kebutuhan. Ia akan mengendalikan perilaku dan pikiran yang tidak rasional menjadi rasional.
Superego merupakan representasi nilai-nilai moral yang berlaku dimasyaakat sebagai oposisi langsung id yang menuntut nafsu intingtif dan libidal. Superego bersifat idealistik, ia daat menentukan pilihan perilaku dan tindakan seseorang apakah pantas atau sebaliknya.

ANALISIS
A.    Id
Dalam penelitian Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian  Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud, Id tokoh utama yaitu Sentaru dideskripsikan dalam bagian cerita :
Akulah penerus Beliam?! Mengapa darahku terasa mendidih dan badanku serasa demam menggigil jika musuk belian dipalu didalam lou. Dalam cahaya bulan masa lalu serasa menyerbu e dalam bola mataku. Jemariku terasa ikut menari dan tak terasa kakiku bergerak menghentak bumi, aku kesurupan roh belian? Darahku mendidih naik ke kepala.
Dari cerita tersebut terlihat bahwa psikologi tokoh atau kebiasaan tokoh telah terbawa sejak lahir, bawaan tersebut berasal dari bawaan-bawan dan sisterm-sistem yang ia dapat di lingkungannya dan telah diterapkan sejak nenek moyang. Melihat kentalnya penerapan unsur-unsur naluriah yang dirasakan tokoh merupakan dampak dari kebiasaan sebagai tradisi turun menurun yang telah mendarah daging dalam psikis tokoh.
2.Ego
Dalam penelitian Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian  Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud, Ego tokoh utama yaitu Sentaru dideskripsikan dalam bagian cerita, antara lain:
Ibu sebenarnya yang membuat aku jadi terpisah dari suasana desa dengan segala rona yang tersulam di dalamnya. Rasaku di dalam masa remaja dihabisakan dalam penggulatan ilmu pengetahuan.
Bertahun tahun tokoh Sentaru mengenyam pendidikan di Surabaya atas kemauan ibunya demi kemajuan tokoh di masa depan. Ia terpaksa harus melawan naluriahnya yang lebih menyukai alunan-alunan musik yang selalu mengingatkannya pada situasi di desa dan musik tadi mmbuatnya selalu terniang akan masa lalunya.
Sebagai dokter aku telah mempelajari anatomi dan susunan luar dan dalam badan manusia. Aku mempelajari segala macam penyakit dan penyebab manusia sakit. Lalu cara-cara penyembuhannya. Aku percaya bahwa obat-obatan yang telah diteliti di laboratotium dengan berbagai ekperimentasi telah benar-benar mamu melawan segala kuman, amuba, virus dan atau bakteri(...) membuat manusia sakit.
Tindakan yang semula melawan keinginan Sentari telah menghasilkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat baginya.


3.Superego
Dalam penelitian Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian  Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud, Superego tokoh utama mendaopat implus dari tokoh ibu yang mempengaruhi kehidupan tokoh. Sosok ibu hadir sebagai penengah bagi kehidupan tokoh sentari yang semula dipenuhi dengan kehidupan-kehidupan mistis, kultural diarahkan kepada kehidupan yang dianggap lebih bermanfaat (sesuai denga instring tokoh ibu).
Ibu mengadakan selamatan merayakan keberhasilanku dan ia menjual beberapa guci antik peninggalan kakek untuk biaya kuliahku di Surabaya (........). “Ibu sudah jemu dengan keyakunan yang menghambat karena tidak berinti pada akal sehat,” ibu memandang wajahku dulu. “Kau sentaru, harapan ibu.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis Psikologi Tokoh Utama Dalam Cerpen Belian  Karya Korrie Layun Rampan menggunakan Suatu Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud dapat disimpulkan bahwa perilaku psikologi tokoh sangat didominasi oleh keinginan ibunya, yaitu menginginkan ia untuk menjadi seorang dokter. Hal tresebut berpengaruh terhadap perilaku tokoh, ia mengikuti keinginan ibunya demi perbaikan masa depan. Walupun demikian, id tokoh utama sangat kental sehingga ia kembali lagi pada naluriah dirinya yang beasal dari psikis tokoh sejak lahir.

DAFTAR PUSTAKA

Anindito,Brahmanti & Rie Yanti.2010. Satin Merah. Jakarta: Gagas Media

Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.

Nurgiantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Rafiek, M. 2010. Teori Sastra Kajian Teori Dan Praktik. Bandung: Refika Aditama

S.Hall, Calvin & Gardner Lindzedy. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis) Freud, Erikson, Jung, Adler, Fromm, Horney, Sullivan. Yogyakarta: Kansius

Teeuw,A. 2013. Sastra Dan Imu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sastra Indonesia Angkatan 70'an

Makalah Penelitian Keterbacaan

Duta Universitas Negeri Jakarta