Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

SEKOTAK BEKAL UNTUK NAIRA: SEMUA MIMPI LAYAK DIRAYAKAN

Gambar
Pagi datang merayap seperti selimut tipis yang menutupi desa sebelum matahari menembus celah daun. Kabut menempel di tanah basah, menyusup di antara akar pohon, menempel pada jalan berdebu, dan menyejukkan kulit dengan napasnya yang lembap namun hangat. Aroma kayu bakar bercampur tanah basah menyelimuti udara, seolah menyanyikan lagu pagi yang hanya bisa didengar oleh mereka yang sudi memperhatikan. Naira menapak jalan berliku, sepatu lusuhnya meninggalkan jejak samar di tanah basah. Kotak bekal di tangannya terasa berat bukan karena isinya, tetapi karena doa yang tersimpan, karena cinta yang menuntun sebelum membuka mata. Di depan pintu rumah, ibu berdiri, mata mereka bertemu. Tidak ada kata yang perlu diucapkan. Tatapan itu bercerita tentang malam-malam panjang menyiapkan makanan, tangan yang lelah namun terus menanam cinta, kesabaran yang ditanam agar anaknya kuat menghadapi dunia. Kotak bekal itu bukan sekadar makanan. Ia adalah doa yang tersimpan, janji diam, bukti bahwa meski dun...